Selasa, 07 September 2010

kerbau, kelelawar, dan cacing


Ada sedikit cerita yang sarat makna. Diceritakan oleh Babeh “Keluarga Dua Hari” (ehem,,, nampang!) kepada cucu-cucu dan anak-anaknya serta teman-teman Densus 88 di sebuah tempat makan bernama Bo**a sambil menunggu adzan maghrib berkumandang.
Bismillah.....
Alkisah, disuatu hutan terdapat seekor kerbau, seekor kelelawar, dan seekor cacing. Pada suatu hari datang seorang malaikat dan mengajukan pertanyaan pada sang kerbau.
“wahai kerbau, apakah engkau bahagia menjadi seekor kerbau?” tanya malaikat.
Sang kerbau menjawab,” Aku bahagia menjadi kerbau, malaikat. Aku bersyukur diciptakan menjadi seekor kerbau, bukan menjadi seekor kelelawar yang mandi pake air kencingnya sendiri,”
Lalu malaikat pergi mendatangi kelelawar, dan bertanya,” wahai kelelawar, apakah engkau bahagia menjadi kelelawar?”
Sambil bergelantungan kelelawar menjawab,” aku bahagia malaikat. Aku masih bersyukur tercipta menjadi kelelawar, dibandingkan seekor cacing yang hidup di tanah, kadang terinjak-injak dan berjalan menggunakan tubuhnya,”
Mendengar jawaban kelelawar, malaikat pergi menemui cacing dan mengajukan pertanyaan yang sama. “apakah engkau bahagia menjadi cacing?”
“ya, aku bahagia menjadi seekor cacing, malaikat. Biarpun aku hidup di tanah dan kadang terinjak-injka, biarpun aku harus menggunakan tubuhku untuk berjalan, aku masih bersyukur dibandingkan manusia,” jawabnya. Malaikat bertanya,”kenapa?”
Cacing kemudian menjawab,” karena jika aku mati aku hanya akan terkubur bersama tanah, tidak akan mengalami siksa kubur. Sedangkan manusia jika meninggal nanti, dia akan mengalami siksa kubur dan jika amalannya lebih kecil dibandingkan dosanya (tidak dekat dengan Tuhannya) maka dia akan masuk neraka. Sedangkan aku tidak”

*nah, pesan Babeh adalah: kita sebagai manusia nggak boleh kalah sama hewan yang selalu bersyukur di setiap hela napasnya, bagaimanapun dia diciptakan, karena Allah tidak mungkin keliru dengan penciptaannya. Dan ingatlah bahwa kita sebagai manusia memiliki keistimewaan yaitu akan ada penghisaban setiap amal di akhirat kelak. Jadi, patuhi dan dekatlah dengan Allah, laksanaknlah setiap perintahNya dan jauhilah semua laranganNya. ^^v

Semoga bermanfaat.....
Nb: dengan sedikit perubahan di beberapa kata-kata serta kalimatnya dikarenakan terlalu banyak kosakata berseliweran di benak penullis, hehehe

Ditulis tgl 3 september 2010 pukul 21.50 wib

Tidak ada komentar:

Posting Komentar